Friday, 8 April 2016

Apa itu Kolonialisme dan Imperialisme??

Assalamu’alaikum wr. wb.
Ciao, gaeez!! Ketemu lagi nich sama hamba yang alhamdulillah lagi dapet liburan selama 1 minggu. Ya walau, terwarnai sekali dengan beberapa tugas dan juga sedikit UH yang menanti di minggu selanjutnya. Tapi ya, jadi manusia kan harus banyak bersyukur. Jadilah aku begini~
Ohya, sekarang gue mau ngebahas tentang Kolonialisme dan Imperialisme nih. Semangat dan selamat membacaaa!

1.   Kolonialisme
Koloni berasal dari kata colonia (bahasa Latin) yang artinya tanah pemukiman (jajahan). Jadi koloni berarti pemukiman suatu negara di luar wilayah negaranya yang kemudian dinyatakan sebagai bagian wilayahnya.
Adapun kolonialisme mengandung arti upaya penguasaan atas suatu daerah/wilayah oleh negara penguasa untuk memperluas daerahnya atau wilayahnya. Penguasaan daerah tersebut umumnya dilakukan secara paksa untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara induk (motherland).
Macam-macam bentuk kolonialisme
·         Koloni Eksploitasi, yaitu penguasaan suatu daerah untuk dikuras habis kekayaan alam dan tenaga penduduknya (kerja paksa) untuk kepentingan negara penguasa. Contoh: Belanda terhadap Indonesia.
·         Koloni Penduduk, yaitu penguasaan suatu daerah baru, dengan cara menyingkirkan atau memusnahkan penduduk asli atau pribumi yang digantikan oleh pendatang yang menyebabkan kedudukan penduduk asli terabaikan bahkan tersingkirkan. Contoh: Inggris menguasai Australia yang menyebabkan Suku Aborigin tersingkir.
·         Koloni Deportasi, yaitu daerah atau wilayah koloni yang dipakai sebagai tempat buangan para narapidana yang sudah tidak dapat ditangani lagi oleh pemerintah. Mereka kebanyakan para kriminal yang dihukum seumur hidup. Dari pada pemerintah harus memberi makan mereka seumur hidup lebih baik mereka dijadikan tenaga buruh yang tidak dibayar. Contoh: Inggris menguasai Australia.
·         Kolonialisme Kelebihan Penduduk, yaitu bentuk kolonialisme di mana penguasaan suatu daerah ditujukan untuk menampung kepadatan penduduk. Contoh: Italia, Jepang.
·         Kolonialisme Sekunder, yaitu bentuk kolonialisme di mana daerah yang dikuasai akan dijadikan untuk kepentingan militer atau strategi perang, misalnya untuk pangkalan militer.


2.   Imperialisme
                Imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang artinya "memerintah". Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.
Dalam konteks penjajahan, arti imperialism adalah suatu sistem penjajahan yang dilakukan dengan jalan membentuk pemerintah jajahan dengan menanamkan pengaruh segala bidang kehidupan dan mengendalikan daerah yang dijajahnya.
Pembagian Imperialisme
·         Imperialisme kuno (muncul pada kurang lebih 1500 M) berlangsung pada zaman kuno sampai zaman pertengahan. Imperialisme ini lebih menekankan pada perluasan wilayah yang dilakukan suatu negara terhadap negara atau daerah lain. Imperialisme kuno mempunyai semboyan 3G yaitu gold (memupuk kekayaan), gospel (menyebarkan agama), dan glory (mencapai kekayaan). Sebagai contoh, Spanyol dan Portugis yang melakukan penjelajahan samudra serta menguasai daerah baru, mengumpulkan kekayaan dan menyebarkan agama oleh para misionaris yang turut dalam pelayaran tersebut.
Contoh: Portugis, Spanyol, Belanda.
·         Imperialisme Modern. Berlangsung pada awal terjadinya Revolusi Industri (1500 M) sampai akhir Perang Dunia II (1942). Tujuan imperialisme modern didasari oleh keinginan negara penjajah untuk mengembangkan perekonomiannya. Mereka membangun industri secara besar-besaran yang memerlukan bahan mentah serta daerah untuk memasarkan hasil industrinya. Hal ini menyebabkan adanya usaha untuk mencari daerah jajahan. Negara yang menjadi pelopor imperialisme modern adalah inggris (sebagai pelaksana Revolusi industri).
Contoh: Inggris, Jepang.
·         Imperialisme Ultramodern (neokolonialisme). Tujuan imperialisme ini lebih menekankan pada penguasaan mental, ideologi, dan psikologi. Imperialisme ini berlangsung setelah perang dunia 2 sampai dengan sekarang
Contoh: perang dingin, terorisme, narkoba.
                Berdasarkan tujuan penguasaannya, imperialisme dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
·         Imperialisme Politik, merupakan bentuk imperialisme di mana penjajah menguasai seluruh kehidupan politik dari negara lain. Imperialisme jenis ini dilakukan dalam bentuk proktektorat. Contoh: Inggris menguasai Singapura, India, Australia, Malaysia, dan negara tersebut dijadikan negara proktektorat Inggris.
·         Imperialisme Ekonomi, suatu bentuk imperialisme yang bertujuan untuk menguasai aspek perekonomian dari negara yang dikuasai. Contoh: Jepang menguasai perekonomian Indonesia dengan menerapkan sistem dumping.
·         Imperialisme Kebudayaan, suatu bentuk imperialisme yang dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai kebudayaan ke negara yang dijajah, misalnya pemaksaan tradisi seikerei oleh Jepang, penggunaan bahasa Inggris di negara yang dijajah seperti di Amerika Serikat, Australia, dll.
·         Imperialisme Militer, suatu bentuk imperialisme di mana penguasaan suatu daerah ditujukan untuk kepentingan perang, misalnya untuk pangkalan militer.

Kemudian, kolonialisme dan imperialisme juga membawa dampak berupa perubahan di beberapa bidang antara lain, politik, sosial, ekonomi, dan budaya dalam kehidupan bangsa Indonesia. Yaitu sebagai berikut:
1. Bidang Politik
Kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa tradisional indonesia sejak kedatangan bangsa barat semakin lemah. Para raja, sultan, dan bangsawan kehilangan kekuasaaan dalam pemerintahan karena sangat tergantung kepada pemerintah kolonial Belanda. Perubahan kekuasaan ini dikarenakan pemerintah Belanda ikut campur dalam permasalahan intern kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.
2. Bidang Sosial
Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial sejak munculnya kekuasaan Belanda di Indonesia, ialah terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Orang-orang Indonesia dipaksa bekerja untuk mereka. Menanam rempah-rempah, namun tak diberi upah apa-apa. Sekalinya diberi upah, tak sebanding dengan apa yang dikerjakan. Hanya memberi rasa haus, lapar, atau bahkan kematian.
Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sanga sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi yang dibawa oleh pemerintah belanda.
3. Bidang Ekonomi
Kehidupan Ekonomi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sejak kedatangan Belanda ke Indonesia mengalami kemerosotan, khususnya dalam bidang perdagangan. Bangsa Indonesia pada awalnya merupakan pedagang bebas, tetapi setelah Belanda datang ke Indonesia, perdagangan rempah-rempah dimonopoli oleh Belanda, akibatnya harga rempah-rempahnya menjadi sangat murah.
Tetapi, penanaman modal di daerah jajahan pun menjadi berkembang sehingga membuat pendapatan negara meningkat. Serta link perdagangan Indonesia terhadap dunia pun semakin meluas, karena dipopulerkan juga oleh bangsa yang menjajah.
4. Bidang Budaya
Kehidupan budaya bangsa Indonesia sejak kedatangan bangsa Barat banyak mengalami perubahan. Budaya Barat berkembang secara meluas, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai contohnya, kebiasaan minum minuman keras yang dilakukan oleh golongan bangsawan. Kebiasaan tersebut bukan milik asli bangsa Indonesia, tetapi kebiasaan yang berlaku di kalangan bangsa Barat yang dibawa oleh para penjajah.
Salah satu dampak positifnya, rakyat Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang layak yang diberikan oleh bangsa Eropa walau hanya untuk golongan bangsawan saja.

Adapun, kolonialisme dan imperialisme didasarkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
·         Adanya keinginan sebagai bangsa yang istimewa. Biasanya disebut chauvinis atau merasa dirinya sebagai bangsa yang istimewa, rasa angkuh yang berlebihan, dan memandang rendah kepada bangsa lain.
·         Adanya keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat. Hal ini ditunjang dengan memiliki peralatan perang yang lengkap kemudian ingin membuktikan kekuatannya kepada bangsa lain.
·         Adanya keinginan untuk mencari sumber kekayaan alam serta tempat memasarkan hasil industrinya. Negara yang melaksanakan imperialisme biasanya hanya sedikit memiliki sumber daya alam, untuk itu mereka berusaha mencari daerah baru yang memiliki sumber daya alam untuk diambil dan dikuasai. Kemudian daerah tersebut dijadikan sebagai tempat untuk memasarkan hasil-hasil industrinya.
·         Adanya keinginan untuk menyebarkan agama dan ideologi. Pada umumnya negara imperialis merasa bahwa agama dan ideologinya merupakan yang paling benar. Oleh karena itu, ajarannya harus disebarkan ke negara atau daerah lain yang dikuasainya.

Well, enough for today ya, gaezz! Grazie mille.. CiaoY
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Sumber Referensi:
http://ilmu-fakta.blogspot.co.id/2014/05/kolonialisme-dan-imperialisme.html


Kongsi-kongsi Dagang Bangsa Barat

Assalamu’alaikum wr. wb.
Ciaooooo!!!! Sekarang gue mau bahas kongsi-kongsi negara ex-penjajah Indonesia nih, gaez. Lumayanlah buat nambah kekayaan pengetahuanmu. Check it out, gaeezz!!!

1. Kongsi Dagang Inggris
Kongsi dagang Inggris bernama EIC (East India Company) yang juga dikenal sebagai Honourable East India Company ataupun John Company. EIC merupakan sebuah perusahaan saham gabungan dari para investor. EIC mendapat Royal Charter oleh Ratu Elizabeth 1 pada tanggal 31 Desember 1600. Tujuan didirikannya ialah untuk menolong hak perdagangan di India.  Royal Charter (Piagam Kerajaan) secara efektif memberikan EIC sebuah monopoli dalam seluruh perdagangan di daerahHindia Timur. EIC berubah dari sebuah gabungan perdagangan komersial ke lembaga yang memerintah India ketika perusahaan ini mengambil fungsi pemerintahan dan militer tambahan, sampai pembubarannya pada 1858.
Jadi, para pedagang Inggris kan berdagang udah sampe India pas abad ke-16. Nah, di India bagian timur, para pedagang Inggris mendirikan kongsi dagang yang dinamai East India Company (EIC) pada tahun 1600, dengan daerah operasinya adalah India. Pusat kekuatan EIC adalah Kalkutta (India), dan dari kota Kalkutta inilah Inggris meluaskan wilayahnya sampai  ke Asia Tenggara. Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkutta dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. EIC mengemban misi untuk hubungan dagang dengan Indonesia.
     Dalam usaha perdagangan itu, Inggris mendapat perlawanan kuat dari Belanda. Belanda tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk mengusir orang Inggris dari Indonesia. Setelah terjadi tragedi Ambon Massacre, EIC mengundurkan diri dari Indonesia dan mengarahkan perhatiannya ke daerah lainnya di Asia tenggara, seperti Singapura,  Malaysia, dan Brunei Darussalam sampai memperoleh kesuksesan. Inggris kembali memperoleh kekuasaan di Indonesia melalui keberhasilannya memenangkan perjanjian Tuntang pada tahun 1811.
     Selama lima tahun (1811 – 1816), Inggris memegang kendali pemerintahan dan kekuasaanya di Indonesia. Sejak saat itu kedatangan Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish dengan mengikuti jalur yang dilalui Magellan, pada tahun 1579 Francis Drake berlayar ke Indonesia.
     Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris lewat Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh Thomas Cavendish melewati jalur yang sama. Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran internasioalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menggalakan ekspor wol, menyaingi perdagangan Spanyol, dan mencari rempah-rempah.
     Ratu Elizabeth I kemudian memberi hak istimewa berupa Royal Charter kepada EIC (East India Company) untuk mengurus perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada EIC yang dipimpin James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika). Namun, mereka gagal mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di selat Malaka. Awal abad ke 17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
    Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. Menurut catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604, EIC mendirikan kantor-kantor dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar, Japara, dan Makassar. Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkutta, dan Bombay.
Royal Charter secara efektif memberikan EIC sebuah monopoli dalam seluruh perdagangan di Hindia Timur. EIC berubah dari sebuah gabungan perdagangan komersial ke lembaga yang memerintah India ketika perusahaan ini mengambil fungsi pemerintahan dan militer tambahan, sampai pembubarannya pada 1858.
Adam Smith menulis, "Perbedaan antara konstitusi Britania yang jenius yang melindungi dan memerintah Amerika Utara, dan dari yang perusahaan perdagangan menekan dan mendominasi Hindia Timur, tidak dapat mungkin dapat digambarkan dari perbedaan "state" dari negara-negara tersebut."

2. Kongsi Dagang Perancis
Kongsi Dagang Perancis bernama CDI (Compagnie des Indes). Bernama panjang Compagnie française pour le commerce des Indes orientales dalam Bahasa Perancis. Kongsi Dagang ini berdiri pada tahun 1664 atas permintaan Colbert (Menteri Keuangan pada masa pemerintahan Raja Louis XIV). Tujuannya ialah mengembangkan perniagaan dengan kongsi-kongsi dagang yang didirikan di pelabuhan utama Ormuz dan Tiongkok. Dan tujuan lainnya yaitu menyaingi Kongsi Dagang Inggris dan Belanda yang saat itu telah berkembang di daerah Hindia.









3. Kongsi Dagang Portugis
Kongsi dagang Portugis bernama Portuguese East India Company. Kongsi dagang ini bernama panjang Companhia do commércio da Índia or Companhia da Índia Oriental dalam Bahasa Portugis. Kongsi dagang ini didirikan pada bulan Agustus tahun 1628 oleh Raja Philip III yang bertujuan untuk menjadi National Chartered Company demi menjaga kepentingan Portugis dalam perambahan kekuasaan oleh Inggris dan Belanda beserta serikat pribadi antara Kerajaan Portugis dan Spanyol.
                Tetapi kongsi dagang ini terbukti tidak berhasil. Para investor tetap bersikap skeptis, para pedagang Portugis di luar negri menolak wewenang The Companhia yang baru, juga pelanggaran-pelanggaran oleh Anglo-Dutch. Setelah terbukti tidak menguntungkan, pengoperasian The Companhia dihentikan dan akhirnya dilikuidasi pada bulan April tahun 1633.







4. Kongsi Dagang Belanda
Kongsi Dagang Belanda bernama bernama The United East Indian Company (Dutch: Vereenigde Oost-Indische Compagnie; VOC), yang lebih dikenal sebagai Dutch East India Company. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham. Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah persekutuan badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalnya VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.
Di kalangan orang Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni sebagai tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda. VOC bangkrut dikarenakan banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi, banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa, banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak, bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis, juga beberapa alasan lainnya.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia. Aset-asetnya dialihkan kepada pemerintahan Belanda.

5. Kongsi Dagang Spanyol
Kongsi dagang milik Spanyol belum saya temukan hingga saat ini. Yang ada hanyalah Spanish East Indies: “Hindia-Spanyol (Indias Orientales Españolas) adalah wilayah Imperium Spanyol di Asia-Pasifik dari 1565 sampai 1898. Dengan pusat pemerintahan di Manila, wilayah ini membentang sepanjang Filipina, Guam, Kepulauan Mariana, Kepulauan Caroline, sebagian Taiwan dan Kepulauan Maluku. Dari 1565 ke 1821 wilayah ini merupakan bagian Spanyol Baru yang berbasis di Kota Meksiko, setelah kemerdekaan Meksiko wilayah ini diperintah langsung dari Madrid. Setelah Perang Spanyol-Amerika berakhir pada 1898, sebagian besar wilayah ini diduduki oleh Amerika Serikat sedangkan sisanya dijual ke Kekaisaran Jerman melalui Perjanjian Jerman-Spanyol pada tahun 1899. Raja Spanyol secara tradisi menggelari dirinya "Raja Hindia Barat dan Timur (Rey de Las Indias Orientales y Occidentales). Urusan administratif ditangani oleh Kapten Jenderal Filipina.” Tetapi beberapa sumber juga mengatakan bahwa Kongsi Dagang Spanyol bernama East India Company yang berarti sama dengan Kongsi Dagang milik Inggris.

Daaah, segitu dulu ya, gaezzz. Thank you!
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Sumber Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Spanish_East_Indies

Wednesday, 6 April 2016

Penjelajahan Samudera

Assalamu’alaikum wr. wb.
Ciao, gaeeeeeeezz. Ketemu lagi nich kitah di sini. Nah, mumpung lagi ketemu nih, I want to tell you about…………… Penjelajahan Samudera. Mau tau gak sih apa yang dimaksud Penjelajahan Samudera? Kalo yes langsung sajah di-scroll­ down, baby~

Jadi, gaez, Penjelajahan Samudera itu adalah masa-masa dimana ditemukannya daerah-daerah dan jalur-jalur pelayaran dan perdagangan rempah-rempah yang baru oleh bangsa Eropa di daerah Timur.
Zaman ini tuh mengacu pada waktu yang berawal di abad 15 dan berakhir di abad 17. Dilihat dari kronologi sejarah, zaman ini tuh jadi titik balik penting bangsa Eropa menuju zaman Renaisans dan zaman Pencerahan. Tapi sekaligus jadi pemicu timbulnya penjajahan oleh bangsa Eropa di daerah Timur.
Penjelajahan Samudera ini diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain:
1.       Setelah bangsa Turki Usmani menguasai Konstantinopel (1453 M), pedagang bangsa Eropa tuh dilarang dagang di Laut Tengah. Jadinya kan bangsa Eropa susah dapetin rempah-rempah~
2.       Bangsa Eropa terpengaruh teori Copernicus yang mengatakan bahwa bumi itu bulat.
3.       Bangsa Eropa tertarik dengan kisah Marcopollo yang dikatakan dalam buku “Imago Mundi” berhasil mengunjungi India, Indonesia, dan Tiongkok.
4.       Kemajuan iptek yang memudahkan pelayaran layaknya kompas, mesin, navigator, dll.
5.       Semangat 3G alias Gold (nyari kekayaan), Glory (nyari kekuasaan), dan Gospel (nyari pengikut agama Nasrani yang baru).
6.       Semangat Reqounquesta (balas dendam) terhadap kekalahan di Perang Salib.
7.       Bangsa Eropa memiliki jiwa petualang yang tersalurkan melalui Penjelajahan Samudera ini.
Karena faktor di ataslah lah terjadi Penjelajahan Samudera. Terus bangsa apa saja yang melakukan penjelajahan samudra? Pelopornya itu bangsa Portugis dan Spanyol. But then, disusul Inggris, Belanda, Prancis, Denmark, dan lainnya. Untuk menghindari persaingan antara Portugis dan Spanyol, maka pada tanggal 7 Juni 1494 lahirlah Perjanjian Tordesillas. Paus membagi daerah kekuasaan di dunia non-Kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis demarkasi/khayal yang membentang dari kutub Utara ke kutub Selatan. Daerah sebelah Timur garis khayal adalah jalur/kekuasaan Portugis, sedangkan daerah sebelah Barat garis khayal adalah jalur Spanyol.



Penjelajahan Bangsa Portugis

1) Bartholomeu Dias
Bartholomeu Dias berangkat dari Lisabon (Portugis) pada bulan Agustus 1487. Ketika sampai di ujung Selatan benua Afrika, kapal Dias terkena badai topan. Setelah badai reda, Dias kembali ke Portugis. Oleh Dias dan rombongannya, ujung Selatan Benua Afrika dinamai Tanjung Badai. Namun, Raja Portugal Joao II mengganti namanya menjadi Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) karena untuk menghilangkan kesan menakutkan dan tempat tersebut dianggap memberikan harapan bagi bangsa Portugis untuk menemukan Hindia.

Rute Pelayaran Bartholomeu Dias
2) Vasco da Gama
Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak Dias. Ekspedisinya dilakukan melalui laut sepanjang pantai Afrika Barat.
Dalam pelayarannya, Vasco da Gama sempat singgah di pantai Afrika Timur. Atas petunjuk mualim Moor, da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudra Hindia dan Laut Arab. Perjalanan Vasco da Gama tiba di Calcuta pada tanggal 22 Mei 1498. Di Calcuta, Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan. Ia membeli rempah-rempah untuk dikirim ke Portugis dan sebagian dijual ke negara- negara Eropa lainnya.

Rute Pelayaran Vasco da Gama
3) Alfonso d’ Albuquerque
Setelah beberapa lama menduduki Calcutta, orang Portugis sadar bahwa penghasil rempah-rempah bukan India. Ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu Malaka. Oleh karena itu ekspedisi ke Timur dilanjutkan kembali.
Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511.

Rute Pelayaran Alfonso de Alburqueque
4) Pedro Álvares Cabral (sekitar 1467 atau 1468 – sekitar 1520)
Cabral adalah seorang penjelajah, navigator, komandan militer dan bangsawan Portugis yang diakui sebagai penemu Brasil. Cabral melakukan eksplorasi substansial pertamanya di pesisir timur laut Amerika Selatan dan mengklaimnya untuk Portugal. Meskipun detail dari kehidupan awal Cabral tidak jelas, ia diketahui berasal dari sebuah keluarga bangsawan minor dan mendapatkan pendidikan yang baik. Ia dipilih menjadi kepala sebuah ekspedisi ke India pada 1500, setelah rute baru dibuka oleh Vasco da Gama di sekitaran Afrika. Tujuannya adalah mendapatkan kembali rempah-rempah berharga dan mendirikan hubungan dagang di India untuk menggantikan monopoli perdagangan rempah-rempah pada masa sebelumnya yang diambil alih oleh para pedagang Arab, Turki dan Italia. Meskipun ekspedisi sebelumnya dari Vasco da Gama ke India, atas rute laut-nya, merekam tanda-tanda barat tanah selatan Samudera Atlantik (pada 1497), Cabral diakui sebagai kapten pertama yang menyentuh empat benua, yang membuat ekspedisi pertama yang menyatukan Eropa, Afrika, Amerika, dan Asia.

Rute Pelayaran Cabral

Pelayaran Bangsa Spanyol

1) Christopher Columbus
Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan menggunakan tiga buah kapal yaitu Santa Maria, Nina, dan Pinta, Columbus mulai berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia Timur. Setelah berlayar lebih dari 2 bulan mengarungi Samudra Atlantik, sampailah Columbus di Pulau Guanahani yang terletak di Kepulauan Bahama, Karibia. Ia merasa telah sampai di Kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber rempah-rempah. Ia menamai penduduk asli di kawasan itu sebagai Indian. Selanjutnya Kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat. Columbus bersama seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci antara tahun 1492 – 1504, berlayar terhitung 4 kali. Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. Jadi penemu Benua Amerika adalah Christopher Columbus. Sejak Columbus menemukan benua Amerika, menyusul pelaut-pelaut Spanyol seperti Cortez dan Pizzaro. Cortez menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menaklukkan suku Indian yaitu Kerajaan Aztec dan suku Maya di Yucatan. Pizzaro, pada tahun 1530 menaklukkan kerajaan Indian di Peru yaitu suku Inca.

Rute Pelayaran Columbus
2) Ferdinand Magelhaens (Magellan) dan Juan Sebastian
Pada tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens berlayar ke Barat didampingi oleh Kapten Juan Sebastian del Cano (Sebastian del Cano) dan seorang penulis dari Italia yang bernama Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan Magelhaens-del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi itu bulat seperti bola. Pada tahun 1520, setelah menyeberangi Samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di Kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, mengambil nama Raja Spanyol, Philips II. Dalam suatu pertempuran melawan orang Mactan, Magelhaens gugur (27 April 1521). Akibat peristiwa itu rombongan bergegas meninggalkan Filipina dipimpin oleh Sebastian del Cano, menuju Kepulauan Maluku. Magelhaens dianggap sebagai orang besar dalam dunia pelayaran karena menjadi orang yang pertama kali berhasil mengelilingi dunia. Raja Spanyol memberi hadiah sebuah tiruan bola bumi. Pada tiruan bola bumi itu dililitkan pita bertuliskan ‘Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku’.

Rute Pelayaran Magellan dan Juan Sebastian
3) Amerigo Vespucci (lahir 9 Maret 1454 – meninggal 22 Februari 1515 pada umur 60 tahun)
Nama Latin nya adalah Americus Vespucius. Ia merupakan salah seorang pelaut yang ikut dalam perjalanan Marco Polo. Ia juga seorang pedagang, penjelajah, dan pembuat peta dari Italia. Ia memegang peranan penting dalam penjelajahan pantai timur Amerika Selatan antara tahun 1499 dan 1502. Dalam perjalanannya yang kedua, ia dikenal luas sebagai orang Eropa pertama menyadari bahwa Amerika Selatan memanjang ke selatan lebih jauh daripada yang diperkirakan oleh orang Eropa saat itu, dan menyimpulkan bahwa itu bukanlah India, melainkan benua baru. Atas penemuannya itu namanya diabadikan menjadi nama benua amerika

Rute Pelayaran Amerigo Vespucci
5) Ferdinand Cortez
Cortez adalah pelaut yang dapat mencapai daerah Amerika Tengah pada tahun 1519. Ia berhasil menaklukkan orang-orang Indian suku Aztec di Meksiko dan suku Maya di Semenanjung Yucatan.

Rute Pelayaran Cortez
6) Fransisco Pizzaro
Francisco Pizarro adalah seorang conquistador (penakluk) yang dilahirkan di Trujillo, Spanyol pada sekitar 1475. Ia mengabdi di Italia dan bergabung dengan ekspedisi yang menemukan Samudera Pasifik (1513). Pada 1526 ia dan Diego de Almagro berlayar ke Peru, dan pada 1531 mulai penaklukan Kerajaan Inka. Ia membunuh raja Inka, Atahualpa, lantas mengkonsolidasikan kerajaan baru, mendirikan Lima (1535) dan kota-kota lainnya.
Rute Perjalanan Pizzaro

Pelayaran Bangsa Inggris

1) Sir Francis Drake
Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah Barat. Dalam pelayarannya, rombongan ini memborong rempah-rempah di Ternate. Setelah mendapatkan banyak rempah-rempah Drake pulang ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun 1580. Pelayaran Drake ini belum memiliki arti penting secara ekonomis dan politis.

Rute Pelayaran Drake
2) Pilgrim Fathers
Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan diri Pilgrim Fathers melakukan pelayaran ke arah Barat. Kapal yang bernama May Flower berhasil membawa rombongan ini mendarat di Amerika Utara.

Rute Pelayaran Pilgrim Fathers
3) Sir James Lancester dan George Raymond
Pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang, sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai perdagangan Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, dia mendapatkan izin dan mendirikan kantor dagang.
4) Sir Henry Middleton
Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Terjadi persaingan dengan VOC. Selama tahun 1611 - 1617, orang-orang Inggris mendirikan kantor dagang di Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.
5) William Dampier
Pada tahun 1688, Dampier melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di Australia. Ia terus melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara.

Rute Pelayaran Dampier
6) James Cook
Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua Australia.

Rute Pelayaran Cook
4) Matthew Flinders
Flinders berhasil mengelilingi Australia dan membuat peta Australia. Pada tahun 1789.
Rute Pelayaran Flinders

Pelayaran Bangsa Belanda

Biasanya para pedagang Belanda membeli dagangan rempah-rempah dari Portugis di pusat pasar Lisabon. Namun setelah Lisabon dikuasai Spanyol, Belanda mencari jalan menuju daerah penghasil rempah-rempah. Walaupun Portugis berusaha merahasiakan jalan ke pusat penghasil rempah-rempah, tetapi Belanda berhasil menyusul Portugis dan Spanyol.
Berikut ini beberapa pelaut Belanda yang melakukan penjelajahan ke dunia:

1) Barentz
Pada tahun 1594, Barentz mencari daerah Timur (Asia) melalui jalur lain yaitu ke Utara. Perjalanan Barentz terhambat karena air laut membeku sesampainya di Kutub Utara. Ia berhenti di sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Novaya Zemlya, kemudian memutuskan untuk kembali tetapi meninggal dalam perjalanan.
2) Cornelis de Houtman
Pada tahun 1595, de Houtman dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah Timur mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di Banten.
3) Abel Tasman
Abel Tasman berlayar mencapai perairan di sebelah Tenggara Australia. Pada tahun 1642 ia menemukan sebuah pulau yang kemudian dikenal dengan nama Pulau Tasmania.

Rute Perjalanan Tasman
4) Willem Janz
Janz berhasil mendarat di Teluk Carpentaria, Australia Utara pada tahun 1666.

Rute Pelayaran Janz


Nah, selesai dulu ya, gaez. Makasih banyak udah baca hehe. Grazie mille!
Ciao, gaezzz!I

Wassalamu’alaikum wr. wb.


Sumber Referensi:
http://nabilllaaaa.blogspot.co.id/
https://www.academia.edu/5734150/PENJELAJAHAN_SAMUDRA
Powered by Blogger.