Saturday, 30 July 2016

Sisi Positif-Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia

Assalamu’alaikum wr. wb.
Ciao! Apa kabar, gaez? Semoga sehat terus ya, biar bisa nambah banyak ilmu dengan belajar dalam keadan sehat /woohoo/
Gue sekarang mau ngasih tau, dalam keterbatasan pengetahuan gue sebenernya, tentang sisi positif dan negatif kependudukan Jepang di Indonesia pada masa penjajahan dulu.
Emang ada sisi positif dari penjajahan, Sep? Ada lah, cintaah. Kan setiap hal punya sisi baik maupun buruk, juga tergantung kita memandang hal tersebut sebagai apa. In sya Allah segala sesuatu, yang terburuk sekali pun, tetap memiliki hikmah baiknya /hohoho;
Udah lah ya, langsung jha. Ini dia…
.
.
Sisi Positif Pendudukan Jepang
·         Bidang Sosial
-Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
-Menarik simpati umat Islam untuk pergi Haji.
-Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
-Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
-Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun Tetangga (RT).
-Menarik simpati organisasi Islam MIAI.
·         Bidang Politik
-Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Jadi, mereka boleh pake bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia.
-Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan kemunculan badan persiapan ini, muncullah ide Pancasila.
-Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam pemerintahan politik.
-Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung semangat jiwa nasionalisme Indonesia.
·         Bidang Pendidikan
-Mendirikan sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
-Dalam pendidikan diperkenalkannya sistem Nippon Sentris.
=Melakukan upacara ala Jepang 
=Melakukan penghormatan kepada Kaisar Jepang 
=Senam ala Jepang
-Diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
-Diberikan beasiswa bagi pelajar yang ingin bersekolah di luar negeri.
·         Bidang Birokrasi dan Militer          
-Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi keibodan, heiho, suisintai, dan sebagainya.
-Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang milik Jepang yang dapat digunakan sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, bangak peralatan militer Jepang yang kemudian dikuasai oleh pemuda Indonesia.
·         Bidang Ekonomi
-Didirikannya koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
-Diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system yang akan memberikan pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan petani.
·         Bidang Budaya
-Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.
-Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-aktris profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon terjemahan bahasa asing ke Bahasa Indonesia.

Sisi Negatif Pendudukan Jepang
·         Bidang Politik
- Dilarangnya segala jenis rapat dan kegiatan politik.
-Dilarangnya kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.
·         Bidang Ekonomi
-Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
-Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan bahan mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.
-Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.
-Jepang mengmbil secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia tanpa kompensasi.
-Melancarkan politik dumping.
-Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
-Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
-Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang).
·         Bidang Sosial
- Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
-Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.
-Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah pengawasan Jepang.
-Terjadinya kondisi yang parah dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
·         Bidang Pendidikan
-Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
·         Bidang Birokrasi dan Militer
-Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang yang menentang Jepang.


Udah ya, makasih udah baca. Semoga bermanfaat. Ciao, gaez!
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Sumber Referensi:
http://www.gurusejarah.com/2015/01/dampak-pendudukan-jepang-di-indonesia.html
http://www.siswamaster.com/2016/04/dampak-pendudukan-jepang-di-indonesia.html
https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=12&idmateri=116&lvl1=2&lvl2=0&lvl3=0&kl=8

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.