Assalamu’alaikum
wr. wb.
Ciao! Apa kabar, gaez? Semoga sehat
terus ya, biar bisa nambah banyak ilmu dengan belajar dalam keadan sehat
/woohoo/
Gue sekarang mau
ngasih tau, dalam keterbatasan pengetahuan gue sebenernya, tentang sisi positif
dan negatif kependudukan Jepang di Indonesia pada masa penjajahan dulu.
Emang ada sisi
positif dari penjajahan, Sep? Ada lah, cintaah. Kan setiap hal punya sisi baik
maupun buruk, juga tergantung kita memandang hal tersebut sebagai apa. In sya
Allah segala sesuatu, yang terburuk sekali pun, tetap memiliki hikmah baiknya
/hohoho;
Udah lah ya, langsung
jha. Ini dia…
.
.
Sisi Positif
Pendudukan Jepang
·
Bidang Sosial
-Mulai berkembangnya
tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
-Menarik simpati
umat Islam untuk pergi Haji.
-Munculnya sikap
persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
-Bangsa Indonesia
mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan
kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
-Pembentukan strata
masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun Tetangga
(RT).
-Menarik simpati
organisasi Islam MIAI.
·
Bidang Politik
-Melarang penggunaan
Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
Jadi, mereka boleh pake bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia.
-Dibentuknya badan
persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan kemunculan badan
persiapan ini, muncullah ide Pancasila.
-Memberi kesempatan
bagi rakyat Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam pemerintahan politik.
-Mendukung semangat
Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung semangat
jiwa nasionalisme Indonesia.
·
Bidang Pendidikan
-Mendirikan sekolah
seperti SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
-Dalam pendidikan
diperkenalkannya sistem Nippon Sentris.
=Melakukan upacara ala Jepang
=Melakukan penghormatan kepada Kaisar Jepang
=Senam ala Jepang
=Melakukan penghormatan kepada Kaisar Jepang
=Senam ala Jepang
-Diperkenalkannya
kegiatan upacara dalam sekolah.
-Diberikan beasiswa
bagi pelajar yang ingin bersekolah di luar negeri.
·
Bidang Birokrasi dan Militer
-Jepang memberikan
pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda
demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi
keibodan, heiho, suisintai, dan sebagainya.
-Peninggalan
peralatan militer dan infrastruktur perang milik Jepang yang dapat digunakan
sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah tanpa
syarat kepada sekutu, bangak peralatan militer Jepang yang kemudian dikuasai
oleh pemuda Indonesia.
·
Bidang Ekonomi
-Didirikannya
koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
-Diperkenalkannya
sistem baru bagi pertanian yaitu line system yang akan memberikan
pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi
pangan petani.
·
Bidang Budaya
-Jepang mendirikan Keimin
Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Fungsi
lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.
-Pembentukan Persatuan
Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-aktris
profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon
terjemahan bahasa asing ke Bahasa Indonesia.
Sisi
Negatif Pendudukan Jepang
·
Bidang Politik
- Dilarangnya segala
jenis rapat dan kegiatan politik.
-Dilarangnya
kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.
·
Bidang Ekonomi
-Jepang
mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
-Kegiatan ekonomi
diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan bahan
mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.
-Terputusnya
hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.
-Jepang mengmbil
secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia
tanpa kompensasi.
-Melancarkan politik
dumping.
-Terjadinya inflasi
dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
-Penerapan sanksi
yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
-Menerapkan sistem
ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan
menunjang kegiatan perang).
·
Bidang Sosial
- Kegiatan romusha
yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
-Adanya praktik
perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang digunakan
sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.
-Pembatasan pers
sehingga tidak ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah
pengawasan Jepang.
-Terjadinya kondisi
yang parah dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan dan
lain-lain.
·
Bidang Pendidikan
-Banyak guru-guru
yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran
standar pendidikan secara tajam.
·
Bidang Birokrasi dan Militer
-Pelanggaran HAM
yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang yang menentang
Jepang.
Udah ya, makasih
udah baca. Semoga bermanfaat. Ciao, gaez!
Wassalamu’alaikum
wr. wb.
Sumber Referensi:
http://www.gurusejarah.com/2015/01/dampak-pendudukan-jepang-di-indonesia.html
http://www.siswamaster.com/2016/04/dampak-pendudukan-jepang-di-indonesia.html
https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=12&idmateri=116&lvl1=2&lvl2=0&lvl3=0&kl=8
0 comments:
Post a Comment